English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Cari Postingan

Peringatan Sumpah Pemuda 2017


Dalam rangka memeriahkan Hari Sumpah Pemuda, SD Islam Bunga Bangsa melalui Wakasisnya yaitu Bapak Nu'man Abdullah, S.P, menyusun program dengan agenda memakai Baju Adat, Lomba Kebersihan Kelas, Lomba Mewarnais dan Lomba Paduan Suara dengan lagu daerah yang diikuti oleh seluruh siswa(i) SD Islam Bunga Bangsa

Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia. Seperti kita telah ketahui, ada tiga butir penting Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu. Tiga hal ini merupakan faktor penting bagi negara kita.

Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudia mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi Mengangkat Harkat dan Martabat Hidup Orang Indonesia Asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.

Juara 6 SAYEMBARA PENULISAN CERITA ANAK BERBASIS LOKALITAS SEKALIMANTAN TIMUR DAN KALIMANTAN UTARA 2017

Satu lagi guru yang mengukir prestasi dalam dunia literasi yaitu Bapak Aziz Fathoni, S.S. (Samarinda) dengan judul cerita “Negeri Para Pejuang Kehidupan”, yang diseleggarakan oleh KANTOR BAHASA KALIMANTAN TIMUR

Belajar untuk Hidup, Hidup untuk Belajar

Dyan Widya Agustina
Wali Kelas 2 Umar bin Khattab
SD Islam Bunga Bangsa Samarinda

Esensi belajar adalah mampu mencari cara menyelesaikan masalah kehidupan. Belajar di kelas dengan menggunakan media nyata dan realia adalah bagian pembelajaran yang dekat dan faktual.

Selama belajar tema 3 di kelas 2 semester 1, kami mempelajari denominasi uang dan penggunaannya. Media yang digunakan adalah leaflet belanjaan dari mini market dan brosur hidangan cepat saji. Selain faktual dan nyata, penggunaan media pembelajaran dengan barang-barang asli akan memperkaya wawasan siswa.

Nilai-nilai baik yang dibangun dengan mempelajari skill keuangan pada usia sekolah dasar,akan dibawa siswa sampai mereka dewasa, disinilah pentingnya pemahaman belajar yang bukan hanya sekedar nilai dan menyelesaikan isi buku teks. Melulu berbalap dan menghitung kemampuan siswa dari ketercapaiannya menyelesaikan lembar kerja siswa adalah bentuk belajar permukaan. Nilai utama belajar adalah mengaplikasikan yang dimiliki suatu saat nanti dengan baik untuk masalah-masalah kehidupan yang dialami.

Cerdas itu bukan nilai angka. Cerdas itu mampu menyelesaikan masalah kehidupan dan keluar menjadi pemenangnya.

Learning for Life#

Peringatan TAHUN BARU ISLAM 1439 H dari UNIT KB,TK DAN SD ISLAM BUNGA BANGSA

Foto dan berita : Yeny Duwi Seviawati, ST

Bertempat di Aula Bunga Bangsa, dilaksanakan Kegiatan peringatan TAHUN BARU ISLAM 1439 H dari UNIT KB,TK DAN SD ISLAM BUNGA BANGSA.

Kegiatan ini memberikan pengalaman kepada siswa untuk memaknai Tahun Baru Islam sebagai semangat untuk berjuang menjadi diri pribadi yang lebih baik daripada tahun kemarin serta berguna bagi agama, keluarga, bangsa dan negara. 

Kegiatan ini juga merupakan pengalaman pertama bagi Unit TK dan SD dalam menggabungkan Kegiatan keagamaan di lingkup Yayasan Bunga Bangsa.

Juara-3 lomba Spelling Bee EF tingkat Provinsi Kalimantan Timur

By : Yeny Duwi Seviawati, ST

Alhamdulillah... Prestasi lagi... Siswi SD ISLAM BUNGA BANGSA Ananda Kanya meraih juara-3 pd lomba Spelling Bee EF tingkat Provinsi. 👏🏻 Thanks Ms Nabila and Special thanks to Ms Diana. Terimakasih juga atas motivasi dan kerjasama dari orang tua Ananda Kanya. Bravo SDI BUNGA BANGSA

Manfaat Lubang Biopori, Pada pembelajaran PLH

Oleh : Yeny Duwi Seviawati, ST

"Kecil- kecil sudah mencari solusi untuk penanganan banjir"

Melalui program Riset dan PLH di SD ISLAM BUNGA BANGSA dengan tujuan memberikan pengalaman langsung serta mencari solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar. Hari ini siswa-siswi kelas 4 membuat Lubang Resapan Biopori sebagai lubang resapan air yang berguna untuk menambah resapan air tanah, mengurangi resiko banjir, mencegah tanah longsor, membuat kompos dari sampah organik, dll. Pengalaman adalah sesuatu yang berharga semoga kelak anak-anak kita bisa menerapkan ilmu yg sudah di berikan. Melalui pengalaman bisa melatih rasa ingin tahu siswa dan kemampuan berpikir kritis. Serta mencari solusi terhadap permasalahan yang di hadapi. Terimakasih atas kerja keras tim teaching class 4 utamanya korjen Idawati serta Bu Sri Kaminah bapak Refia Budi Setiawan dan bapak Abdul rouf.


Mungkin sebagian dari anda tidak mengetahui apa itu lubang biopori. Lubang biopori sendiri adalah sebuah lubang silindris yang dibuat masuk ke dalam tanah secara vertikal, sebagai metode resapan air yang tujuannya untuk mengurangi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Prinsip kerja dari lubang biopori ini sendiri adalah meningkatkan daya serap tanah terhadap air yang ada di permukaan dengan cara membuat lubang pada tanah lantas mengisi lubang tanah itu dengan sampah organik. Sampah organik disini bertujuan untuk menghasilkan kompos yang mana, sampah organik ini akan memberikan efek yang baik bagi fauna tanah sekitar lubar bioporis tersebut. maka secara otomatis, tanah akan menjadi lebih subur karena terdapat banyak pori-pori tanah. Selain itu, tanah bisa menyerap air dan tidak mengakibatkan banjir yang bisa merugikan banyak orang. 

Pemeliharaan Tanaman padapembelajaran PLH

oleh : Yeny Duwi Seviawati, ST

Pemeliharaan dan perawatan tanaman di lakukan secara rutin oleh siswa-siswi SD ISLAM BUNGA BANGSA kelas 6, begitupun dengan hari ini selasa tanggal 17 Oktober 2017. Anak-anak terlihat antusias.. setelah kegiatan dilanjutkan praktek ttg konsep larutan dan campuran

Berita PLH siswa SDI Bunga Bangsa pada http://pasangmata.detik.com

Link Berita : http://pasangmata.detik.com/contribution/284729


KESERUAN SISWA SEKOLAH DASAR SAAT BERKEBUN

Asyiknya berkebun. Begini kegiatan riset dan pendidikan lingkungan hidup bagi siswa sekolah dasar. Memberikan pengalaman nyata bagi anak agar mengenal kemudian merawat dan melestarikan lingkungan. Tampak kegiatan di SDI Bunga Bangsa Samarinda.

Turun dari Kayangan Sinergitas PPK Berbasis Masyarakat dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi

A FEATURE
-Dyan Widya Agustina-

“Anak-anak, siapa yang pernah makan sosis?’ pertanyaannya membuka suasana. Anak-anak dengan berbagai macam ekspresinya menjawab tanpa perlu dua kali diminta. Semua bersemangat meningkahi pertanyaan, semua berebut ingin mendapat perhatian. Beramai-ramai mereka mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan guru tamu hari itu. Berpakaian ala cowboy, kotak-kotak merah biru gelap dengan jeans tanpa topi, penampilan istimewa guru tamu kelas kami hari itu. Seorang anak perempuan datang mendekati sang tamu, dengan pandang mata takjub, sambil menjabat tangan si guru tamu, dia kemudian berkata, “Saya pernah makan sosis Pak, rasanya enak, warnanya merah..” Anak-anak yang lain juga berpacu waktu berebut menjawab. Tamuku pagi itu tersenyum tanpa mampu menyembunyikan ekspresi terpukau dan bungahnya disambut siswa sedemikian rupa. “Wah Bu, ramai sekali ya..” dia tertawa. Mungkin bukan kata ‘ramai’ yang beliau maksudkan tapi ribut. Aku mengangguk kemudian tertawa. Aku berjalan ke depan kelas dan mengangkat tangan kananku, semua anak-anak kemudian mendadak senyap dan mengangkat tangan kanan mereka, menirukan gerakanku. Tanganku kemudian kuayunkan perlahan mengisyaratkan mereka untuk duduk. Kelas hening.

Kegiatan Business day SD ISLAM BUNGA BANGSA


Oleh Yeny Duwi Seviawati, ST

Kegiatan Business day SD ISLAM BUNGA BANGSA, dilaksanakan secara rutin 2 Minggu sekali secara bergiliran. Hari ini giliran kelas 4&5 yang berjualan. Kegiatan ini bertujuan menanamkan jiwa enterpreneur didalam diri peserta Didik. Sehingga diharapkan peserta Didik akan menjadi generasi yang unggul, mempunyai etos kerja yang prima, cerdas dan terampil.

Ada banyak manfaat yang bisa dipetik di masa depan jika anak sudah mulai diajarkan tentang bisnis. anak jadi memiliki wawasan keuangan, setidaknya mengenai perhitungan keuangan dan konsep sederhana seperti modal, harga jual dan untung rugi. Paling penting dan mendasar, mengajarkan etika dalam berbisnis yaitu jujur dan menghargai pembeli.

Banyak nilai positif yang dapat diperoleh oleh anak saat belajar berbisnis. Mereka akan bisa belajar menghargai uang sejak dini, mengelola keuangan, mengatur dan me-manage orang lain, mengambil keputusan, serta konsep untung rugi suatu bisnis. Dalam berbisnis, anak juga akan dikenalkan dengan kesulitan-kesulitan baru dalam hidup, termasuk belajar menerima kegagalan jika bisnisnya mengalami kerugian/tidak berjalan sesuai keinginannya serta mencari solusi untuk menghadapi kegagalan tersebut.

Merawat, Membersihkan Rumput, Mengukur Tinggi Tanaman, Pada Pembelajaran PLH

Berita dan foto oleh : Yeny Duwi Seviawati, ST

Merawat, membersihkan rumput, mengukur tinggi tanaman, dan membuat laporan masuk di agenda kegiatan RISET DAN Pendidikan Lingkungan Hidup di SD ISLAM BUNGA BANGSA khususnya kelas 6. Dengan tujuan memberikan pengalaman yang nyata kepada siswa sehingga mempunyai sikap dan disiplin untuk merawat dan melestarikan lingkungan serta meningkatkan berpikir kritis dan rasa ingin tahu siswa.

Berkunjung ke kantor PT. Pos Indonesia Samarinda

Belajar ke kantor pos, Tentua akan lebih mengasyikkan, karena memberi warna lain dan pengalaman baru pada anak untuk belajar dalam suasana yang berbeda. Program kunjungan belajar ini merupakan salah satu penerapan pembelajaran tematik pada SD Islam Bunga Bangsa.

Pemanfaatan kantor pos sebagai salah satu sumber belajar untuk mengenalkan benda-benda pos sebagai salah satu perangkat /alat berkomunikasi (tema pembelajaran pada semester genap ini), sangatlah tepat bagi anak usia dini setingkat TK/RA, karena sesuai dengan konsep pembelajaran berbasis Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning /CTL). Yaitu konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata anak dan mendorong anak membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.

Membuat kolase sederhana dari daun, ranting, dan bunga kering, Kelas 4 Al-Haitsam

Berita : Sri Kaminah, S.Pd

Hari ini siswa(i) SD Kelas 4 Al-Haitsam belajar membuat Kolase. Kolase adalah permainan keterampilan melengkapi gambar menggunakan stiker warna. Anak diminta menempelkannya pada bidang yang tepat seperti yang diperintahkan atau di mana pun ia menyukainya. Tinggal melepas dan menempelnya di media gambar. Sebagian bahkan mengharuskan anak menggunting stikernya sesuai kebutuhan. Tak rugi mengenalkannya karena anak bisa menarik banyak manfaat positif dari permainan ini.

9 Manfaat belajar membuat kolase pada anak :

1. Melatih Motorik Halus
Saat bermain kolase, anak harus melepas satu per satu stiker. Sebagian anak mungkin agak kesulitan melakukannya karena butuh gerakan-gerakan halus dari jari-jemari untuk melepas stiker dan menempelnya di bidang gambar. Nah, latihan melalui permainan ini secara langsung menstimulasi kemampuan motorik halusnya. Jari-jemarinya akan siap untuk diajak belajar menulis.
Kemampuan motorik halus yang baik sangat penting karena berpengaruh terhadap aktivitas anak sehari-hari. Misal, anak bisa menjumput kacang lalu menyuapnya, memegang pensil lebih baik, atau memegang benda kecil lainnya dengan baik.

Penyelarasan Bahan Bacaan Tahap 2


Setelah pertemuan Penulis Tahap I pada 6-8 Juni 2017 untuk merevisi naskah mereka sesuai dengan masukan dewan juri sayembara, hari ini, Bertempat di Hotel Santika, Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, sebanyak 110 Penulis kembali menghadiri pertemuan penulis tahap ke-2 dalam rangka penyelarasan bahan bacaan literasi dengan slogan "Penulis Bahan Bacaan, Pencerah Masa Depan". Kegiatan yang digelar oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) selama tiga hari, sejak tanggal 5—7 Oktober 2017. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyempurnakan buku berdasarkan rekomendasi dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk), serta memperkuat pemahaman penulis mengenai bacaan yang baik dan layak digunakan serta dapat menumbuhkan budi pekerti.

Acara  pembukaan  diresmikan  secara simbolik oleh Prof. Dr. Muhadjir Efendi, M.AP.,  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), dengan memukul gong tanda pelaksanaan acara siap dimulai.

Teaching Money Matters for Primary School Students in Class 2 Umar bin Khattab

Learning for Life
Dyan Widya Agustina
Class 2 Umar bin Khattab
Bunga Bangsa Islamic Primary School Samarinda


Teaching Money Matters for Primary School Students in Class 2 Umar bin Khattab Bunga Bangsa Islamic School Samarinda
To give real service you must add something which cannot be bought or measured with money, and that is sincerity and integrity -- Douglas Adams
Based on the research and survey of Personal Finance Education Group, 64 % of children get their first bank or building society account before they start secondary school, and financial choices faced by young people will likely be more challenge than for the past generations.
What we can do to help the future generations to manage their finances well, is by preparing them to the high quality of financial education in school so they can make informed choices and take responsibility for their actions.
In the curriculum 2013, financial education within the formal school curriculum is recognised as one of the most efficient and fairest ways to reach young people on a large scale. Learning financial things would ensure young people to have knowledge, skills, values and attitudes to enable them to make savvy and effective financial decisions in their daily lives now and in the future.
As well as as providing a basis for future learning, early financial education can also be of benefit to primary school pupils in the shorter time. And the curriculum 2013 recommend that primary school teachers cover topics ranked from the value of coins and bank notes and where money comes from, to the difference between needs and wants, simple budgeting and what it means to save and to borrow money. These skills are essentials in supporting more complex financial education when children enter secondary school.

Teaching Money Matters for Primary School Students in Class 2 Umar bin Khattab Bunga Bangsa Islamic School Samarinda

Oleh : Dyan Agustina Ali, MA


Teaching Money Matters for Primary School Students in Class 2 Umar bin Khattab Bunga Bangsa Islamic School Samarinda

To give real service you must add something which cannot be bought or measured with money, and that is sincerity and integrity -- Douglas Adams

Based on the research and survey of Personal Finance Education Group, 64 % of children get their first bank or building society account before they start secondary school, and financial choices faced by young people will likely be more challenge than for the past generations. 

What we can do to help the future generations to manage their finances well, is by preparing them to the high quality of financial education in school so they can make informed choices and take responsibility for their actions.