English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Cari Postingan

Hasil Seminar Pendidikan Inspiratif Melalui Buku


Tujuan  Seminar


  -   Menanamkan minat dan budaya baca dilingkungan siswa didik
-   Menanamkan kreatifitas dalam mengapresiasikan bahan bacaan sebagai tambahan ilmu pengetahuan.
-   Menanamkan pada siswa didik betapa buku sebagai sumber inspratif pendidikan dan kehidupan

 Seminar “Menuju Pendidikan Indpiratif Melalui Buku” yang diselenggarakan oleh Komunitas Pecinta Buku dan Perpustakaan “Buku Etam”, bekerjasama dengan Badan Perpustakaan Propinsi Kalimantan Timur dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2011 yang diikuti sebanyak  5 (lima) orang peserta, masing-masing perwakilan dari SMP sebanyak 1 orang, dari SD 3 orang dan pustakawan 1 orang.   yaitu :
  1. Rachmawati, Amd.Kom         Pustakawan
  2. Febilya, S.Pd                           Perwakilan Guru SMPI Bunga Bangsa
  3. Rintik Sunariati, S.Pd             Perwakilan Guru SDI Bunga Bangsa
  4. Padmi Yuna Winarti, S.s        Perwakilan Guru SDI Bunga Bangsa
  5. Nina Fahidariani, S. Hut         Perwakilan  Guru SDI Bunga Bangsa
 Penyaji Makalah Seminar
1. Bapak. Syafruddin Pernyata (Kepala Badan Perpustakaan Prov.Kaltim)
2. Bapak Abdul Hakim, S.Pd, MP
3. Bapak Anton Nugroho, SE, MM

Pengertian, Peran dan Fungsi Perpustakaan

Pada zaman global sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang penting. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan.Untuk memperoleh pendidikan, banyak cara yang dapat kita capai. Diantaranya melalui perpustakaan. Karena di perpustakaan berbagai sumber informasi bisa kita peroleh, selain itu banyak juga manfaat lain yang dapat kita peroleh melalui perpustakaan. Ketika kita mendengar kata perpustakaan, dalam benak kita langsung terbayang sederetan buku-buku yang tersusun rapi di dalam rak sebuah ruangan. Pendapat ini kelihatannya benar, tetapi kalau kita mau memperhatikan lebih lanjut, hal itu belumlah lengkap. Karena setumpuk buku yang diatur di rak sebuah toko buku tidak dapat disebut sebagai sebuah perpustakaan.