English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Cari Postingan

Penyuluhan dan Sosialisasi Demam Berdarah Dengue Oleh Puskesmas Temindung di Sekolah Islam Bunga Bangsa

Jum'at, 27 Februari 2015, Bertempat diruang perpustakaan berlangsung kegiatan Penyuluhan dan Sosialisasi Demam Berdarah Dengue, bekerjasama dengan TIM UKS Bunga Bangsa yang diikuti oleh siswa(i) Kelas 6 SD Islam Bunga Bangsa yang disampaikan oleh Ibu Nurhasanah S.Km.

Ada beberapa alasan yang melandasi tersebarnya virus DBD ini yaitu penebangan hutan yang meluas, pembangunan irigasi, program pengendalian vektor penyakit yang terbengkalai, kepadatan penduduk secara berlebihan disertai kondisi sanitasi yang jelek, dan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat yang masih rendah. Salah satu contoh penyakit menular yang sampai saat ini angka kejadiannya masih tinggi dan masuk dalam Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Demam Berdarah Dengue ditularkan terutama oleh nyamuk aedes aegypti. Untuk jenis nyamuk aedes albopictus dapat menularkan DBD, tetapi peranannya dalam penyakit sangat kecil, karena biasanya hidup di kebun-kebun. Virus dengue merupakan penyebab terjadinya DBD tersebar luas di sebagian besar wilayah Indonesia, sehingga penularan DBD dapat terjadi di semua tempat/wilayah yang terdapat nyamuk penular penyakit tersebut. Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang bersifat endemis di Indonesia, yang sampai sekarang masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Di Indonesia, kasus demam berdarah dengue pertama kali ditemukan di Surabaya tahun 1968, kemudian menyebar ke seluruh provinsi di Indonesia, bahkan di beberapa daerah terutama di kota-kota besar menjadi endemik

Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan sosialisasi pemerintah tentang cara tepat melakukan 3 M. Hanya kalangan tertentu saja yang dapat melakukan 3 M dengan tepat, sementara masyarakat yang dengan perekonomian rendah tidak atau kurang tepat melaksanakan 3 M. Di sisi lain, angka masyarakat miskin di Indonesia sangat tinggi, sehingga program 3 M tidak terlaksana secara baik. Mengingat penyebaran nyamuk DBD yang telah tersebar luas di seluruh tanah air, baik di rumah-rumah maupun di tempat-tempat umum, maka upaya pemberantasannya tidak hanya tugas pemerintah (tenaga kesehatan) saja, tetapi harus didukung peran serta masyarakat secara aktif. 

Oleh karena itu, partisipasi seluruh lapisan masyarakat melalui strategi yang lebih bersifat (1) akomodatif, (2) fasilitatif/bottom up, (3) kemitraan, yakni masyarakat termasuk lembaga swadaya masyarakat termasuk swasta dan lain-lain mempunyai peran yang lebih besar, (4) terfokus, dengan prioritas, local specific, bertahap, (5) lebih mengoptimalkan kerjasama lintas sektor didukung data, terutama data sosial budaya, serta diprogramkannya PSN DBD secara luas di propinsi, kabupaten dan kota, dan pada setiap Puskesmas.

Dalam kegiatan ini Ibu Nurhasanah menyampaikan cara memberantas nyamuk Aedes Aegepty dilingkungan sekitar terutama dilingkungan rumah tinggal kepada siswa, Mulai dari 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur), Penananam tanaman hias pengusir nyamuk dilingkungan perumahan dan sekolah, serta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat  dilingkungan sekitar kita.

"Jika kita telah menerapkan perilaku Hijau Bersih Sehat, maka kemungkinan untuk terkena DBD sangat minim", Ucap Ibu Nurhasanah saat menyampaikan materi Penyuluhan.

Poster Jaring-Jaring Kubus dan Balok ala Ibnu Sina


Proyek Kelas : Membuat Jaring-Jaring Kubus dan Balok, pada Pembelajaran Tematik Kelas 4 Tema 7 : Cita-Citaku siswa (i) Kelas 4 Ibnu Sina,  membuat poster dari jaring- jaring Kubus dan Balok.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk :
  1. Melatih kerjasama dan mau menerima perbedaan pendapat, persamaan gender dan kemampuan menyelesaikan masalah
  2. Melatih sifat kepemimpinan dan kemampuan mengontrol keadaan. Membantu menemukan bibit pemimpin, penggagas dan penggerak.

Tahapan proses pembuatan poster jaring- jaring kubus dan balok sbb :
Proses 1. Reka jaring-jaring
Proses 2 : Potong, Lipat dan Tempel
Proses 3 : Laminating

Dalam setiap proses, terlihat yang aktif, pasif, mendominasi, banyak bekerja, menunggu perintah, menerima petunjuk.

Senang dengan hasil kerja keras sendiri dan menghargainya sebagai bagian dari proses hidup.

Shoebox Diorama - Pembelajaran Tematik K-13 Tema 7 "Cita-citaku"

By : Miss Dyan Agustina, MA dan 4 Ibnu Sina

Pada Pembelajaran Tematik Tema 7, ada kegiatan membuat diorama kotak sepatu, disebut shoebox diorama dalam bahasa Inggris. Siswa membuat miniatur 3 dimensi pada kotak sepatu bekas. Kegiatan ini dirancang untuk melatih keterlibatan siswa pada penentuan dan pelibatan orang, kegiatan dan sarana atau barang dalam kegiatan di pekerjaan atau profesi yang menjadi cita-cita mereka.

Kegiatan membuat shoebox diorama diawali dengan hadirnya tamu ajaib pagi ini, di kelas 4 Ibnu Sina  yaitu  Mr John Pierce. Dengan penuh antusias anak-anak menyimak penjelasan Mr. John yang disampaikan dalam Bahasa Inggris, hingga sesi tanya jawab pun berlangsung seru.

Diorama adalah sejenis benda miniatur tiga dimensi untuk menggambarkan suatu pemandangan atau suatu adegan. Asal-usul diorama(adalah dekor teater di Eropa dan Amerika di abad ke-19. Diorama pada masa modern digunakan untuk menggambarkan keadaan sesungguhnya dari landskap keadaan sejarah, kejadian alam, dan keadaan kota untuk kebutuhan pendidikan atau pertunjukan.

Kegiatan Kampung Santri Angkatan ke 5 Siswa(i) SD Islam Bunga Bangsa

Selasa, 17 Februari, bertempat di ruang perpustakaan, dilaksanakan pembukaan kegiatan kampung santri angkatan ke 5 yang diikuti oleh sebanyak ± 75 siswa(I) SD Islam Bunga Bangsa, yang akan berlangsung hingga Rabu, 18 Februari 2015 jam 10.30 Wita.

Kegiatan kampung santri diawali Sholat Dhuha Bersama di Aula Bunga Bangsa dilanjutkan, dengan pembahasan soal UAS mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diberikan oleh Ibu Nurhayati, S.Pd dilanjutkan Pelajaran Matematika Oleh Ibu Yenni Dwi Seviawati, S.T, IPS Oleh Ibu Endang Herawati, S.Sos Pelajaran IPA Oleh Ibu Susilawati, S.Pd,  PKN Oleh Drs. H. Supriyadi, SE, dan Pelajaran Agama Islam Oleh Bapak Arifin Nurdin, S.Ag.

Pada kesempatan ini juga Bapak Drs. H. Supriyadi, SE, memberikan training motifasi “Tips Membantu Mengatasi Problem Belajar Siswa”

Setelah pembahasan soal UAS Siswa(i)  akan mengikuti petualangan tantangan melalui games-games yang sudah dirancang oleh panitia diantaranya :  

Games I dilaksanakan di Gazebo Bunga Bangsa
  1. Ranking 1
  2. Soal Berkarung : Anak-anak lari menggunakan karung kemudian mencari bola yang bertuliskan bidang studi yang mereka pilih, kemudia bola tersebut diserahkan kepada juri untuk ditukarkan dengan soal sesuai bidang studi  yang dipilih.
  3. Siapa Berani : siswa Memilih Clue (Kata Kunci) dan dari kata kunci itu tim kemudian membuat pertanyaan untuk diberikan kepada tim lawan.
Games II dilaksanakan di Lapangan bola Bunga Bangsa
  1. Memasukkan Bola Ping Pong ke dalam keranjang menggunakan benang sebagai jalur bola menuju keranjang
  2. Estafet bola Ping Pong dengan menggunakan alat seadanya untuk memantulkan bola ping-pong, siswa membawa boa tersebut untuk diserahkan secara estafet ke kawannya hingga menuju garis finish.
  3. Kata Berkait : memasangkan kata yang berkait dengan kata kunci yang diberikan tim lain, semisal, kata buku maka tim lawan harus menjawab hal-hal yang berkaitan dengan buku semisal tulisan, sampul, membaca dan sebagainya.
Pada setiap tantangan tiap tim akan mendapatkan harta berupa Koin yang diambil dari penilaian kekompakan dan kerjasama tim. Apabila ada tantangan yang tidak dapat diselesaikan maka tim tersebut dapat membeli soal dengan koin yang dimilikinya.

Kegiatan berlanjut dengan  persiapan pemondokan,  tahajud dan renungan bersama oleh Ustad Satran Maehadi, Bersih-bersih, Hacking (siswa berjalan sesuai rute yang sudah ditentukan dan siswa akan berhenti disetiap pos untuk mengambil soal yang harus dikerjakan untuk menambah koin yang mereka miliki).

Dari  akhir seluruh games dan kegiatan, tim yang menang adalah tim yang berhasil mengumpulkan koin terbanyak yang sudah disediakan oleh panitia bekerjasama dengan Mahasiswa KKN Mandiri Universitas Mulawarman, Fakultas Psikologi.

Setelah kegiatan Hacking berakhir dilanjutkan dengan Acara Penutupan Kampung Santri 

Bulan VItamin A untuk Siswa(i) PG/TK. Islam Bunga Bangsa


Pemberian Vitamin A kepada Siswa(i) PG/TK Islam Bunga Bangsa yang diselenggarakan pada hari kamis, 12 Februari 2015. Bulan Vitamin A ini  biasayanya diselenggarakan setiap bulan Februari dan Agustus, dengan sasaran Program Adalah Anak Balita atau siswa(i) yang masih duduk di bangku PG/TK Islam Bunga Bangsa.  Vitamin A yang diberikan adalah vitamin A dosis tinggi. Adapun jenis Vitamin A Yang diberikan adalah Jenis Yang Merah

Mungkin ada yang penasaran kenapa sih kita harus mengkonsumsi Vitamin A? Seberapa penting Vitamin A untuk tubuh kita? Berikut penjelasan mengenai vitamin A :

VITAMIN A

Kurang Vitamin A (KVA) masih merupakan masalah yang tersebar di seluruh dunia terutama di negara berkembang dan dapat terjadi pada semua umur terutama pada masa pertumbuhan . Salah satu dampak kurang vitamin A adalah kelainan pada mata yang umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan –4 tahun yang menjadi penyebab utama kebutaan di negara berkembang.

Kurang Vitamin A pada anak biasanya terjadi pada anak yang menderita Kurang Energi Protein (KEP) atau gizi buruk sebagai akibat asupan zat gizi sangat kurang,termasuk zat gizi mikro dalam hal ini vitamin A. Anak yang menderita kurang vitamin A mudah sekali terserang infeksi seperti infeksi saluran pernafasan akut,campak,cacar air,diare dan infeksi lain karena daya tahan anak menurun. Namun masalah kekurangan vitamin A dapat juga terjadi pada keluarga dengan penghasilan cukup. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan orang tua terutama ibu tentang gizi yang baik. Gangguan penyerapan pada usus juga dapat menyebabkan kekurangan vitamin A.

Sekolah Islam Bunga Bangsa Sekolah Segudang Prestasi, Berita Koran Kaltim Edisi 11 Februari 2015

Menyebut Bunga Bangsa, mengingat pada sekolah yang terletak di kawasan Samarinda Utara, jalan DI Panjaitan No.51 Mugirejo, Samarinda, Kalimantan Timur, lembaga pendidikan Islam yang terkenal dengan Motto Cerdas Berakhlak juga memiliki segudang Prestasi. Naqiba Hilwa Ernada Siswi Kelas VIII SMP Islam Bunga Bangsa berhasil memboyong Piala sebagai Juara Nasional dalam Ajang National English Olimpics (NEO) tingkat Nasional di Jakarta.

Demikian isi berita Koran Kaltim Post Edisi Rabu, 11 Februari 2015 pada halaman 36 Kolom 1.


Kolase Kancing Cita-citaku, K-13 Tema 7 "Cita-citaku" kelas 4 Ibnu Sina

By : Dyan Widya Agustina, MA dan 4 Ibnu Sina

Kolase kaya akan unsur pendidikan komplit bagi perkembangan otak anak, diantaranya bermain dan berkreasi,belajar mengenal bentukbentuk geometris dan warna,melatih kemampuan motorik halus dan lain-lainnya.

Imajinasi anak bisa saja dalam wujud material yang akan digunakan, kalau diarahkan bahannya dapat berasal dari bahan-bahan bekas atau sampah (yang sudah dibersihkan) sehingga kebersihan lingkungan rumah tetap terjaga baik.

Memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak terpakai (sampah) mendukung gerakan daur-ulang, kertas koran bekas, plastik, dedaunan, apabila diaplikasikan ke medium datar maupun tiga dimensi dapat menghasilkan karya seni yang unik dan menarik.

Kolase Kancing Cita-Citaku. Pada Pembelajaran Kurikulum 2013 Tema 7 "Cita-Citaku", semua kegiatan siswa ber-genre Cita-Citaku. Hari ini, Selasa, 10 Februari 2015, siswa membuat kolase tentang cita-cita mereka masing-masing. Setiap siswa pada pembelajaran sebelumnya telah belajar untuk mendeskripsikan cita-cita mereka, kehebatan cita-cita mereka, hal-hal apa yang harus mereka lakukan untuk mencapai cita-cita mereka, dan persyaratan apa saja yang harus mereka penuhi untuk menjadi sesuai dengan cita-cita mereka.

Bahan-bahan untuk kolase kancing adalah kancing beraneka warna dan bentuk, terbuat dari plastik dan lem plastik. Pemilihan bahan kancing karena kancing adalah salah satu bahan plastik yang jarang dijadikan pilihan untuk kolase selama ini. Semoga anak-anak akan mewujudkan cita-cita mereka sesuai dengan keinginan mereka masing-masing.

Baca Juga Manfaat Seni Kolase

Peringkat Kedua Kualifikasi Danone National Cup (DNC) Regional Samarinda, Kalimantan Timur Tahun 2015

Turnamen Liga Danone Nations Cup (DNC) 2015 regional Kalimantan Timur yang kembali digelar di Samarinda pada tanggal 07-08 Februari 2015, menjadi kesempatan bagi sekolah sepak bola (SSB) dan sekolah dasar di benua etam memoles tim sepak bola binaan mereka. 

Tak terkecuali bagi Sekolah Sepak Bola Bunga Bangsa (SSB Bunga Bangsa), yang menurunkan timnya dalam turnamen tahunan ini. Bermain di Lapangan Karang Asam, Sabtu pagi hingga sore, Tim SSB Bunga Bangsa yang digawangi oleh Dimas Dwi Andika Putra, Muhammad Machrust Pamungkas, Muhammad Ghafhan Martawijaya, Rio Ihsan Fikri, Kelvin Anwar, Rama Banin Maula, Abrar Shadiq Sofwan, Muhammad Azmi Wafa, Muihammad Zaki Ramadhan, Athalla Abiyyu Athif, dan Muhammad Rayhan Fikri meraih Peringkat Kedua Kualifikasi Danone National Cup (DNC) Regional Samarinda, Kalimantan Timur.

Kemenangan perdana SSB Bunga Bangsa diraih saat meraih skor 4-0 yang membawa tim SSB Bunga Bangsa maju ke Babak Kualifikasi Danone National Cup melawan Badak Kids A dengan point 0-1 dan membawa SSB Bunga Bangsa meraih peringkat kedua.

Disisi lain, pelatih SSB Bunga Bangsa Bapak Amir Yusuf Pohan mengatakan cukup terkejut dengan antusiasme anak asuhannya yang dinilai sangat luar biasa. "Selain itu, kami berharap dengan adanya event ini, akan muncul bibit-bibit muda yang bermimpi menjadi pesepakbola profesional kedepannya," Ucapnya.

Selamat Buat SSB Bunga Bangsa Raih Terus Prestasi Gemilangmu

Tes Akhir Al-Qur’an Munaqosah oleh TIM UMMI Foundation Surabaya

Ditulis Oleh : Ustadz Fadholi, S.PdI

Sebelum kegiatan Khataman Al-Qur'an Siswa(i) SD dan SMP Islam Bunga bangsa mengikuti Kegiatan Munaqasyah dan Tahfidz yang dilaksanakan dari tanggal 04 Februari 2015 hingga tanggal 05 Februari 2015, bertempat di ruang Meeting Yayasan, Ruang Audio Visual, Ruang Robotic dan Ruang Perpustakaan Bunga Bangsa Islamic School.

Adapun Agenda kegiatan adalah sebagai berikut : 

Munaqasyah dan tahfizh Juz 30 &29
SD hari Rabu tanggal 4 Februari 2015 dengan jumlah peserta 51 siswa yang terdiri dari peserta munaqasyah 37 dan tahfizh juz 30 14 siswa terdiri dari siswa kelas 4, 5 dan 6. team penguji dari Ummi Foundation (Ustadz Samidi, S.Pd dan Ustadz Iswahyudi) dan Ummi Samarinda (Ustadz M.Syarkani,SHI dan Ustadz Moh. Fadoli,S.PdI).

SMP hari Kamis tanggal 5 Februari 2015 dengan jumlah peserta 53 siswa.
yaitu 31 peserta munaqasyah, 20 siswa juz 30 dan 2 siswa juz 29 siswa. team penguji dari Ummi Foundation (Ustadz Samidi, S.Pd dan Ustadz Iswahyudi) dan Ummi Samarinda (Ustadz Hasanuddin dan Ustadz Moh. Fadoli,S.PdI).


Seminar Kesehatan Reproduksi Remaja Siswi-siswi SMP Islam Bunga Bangsa


Menyadari hal penting Mengenai bagaimana cara menjaga dan merawat Kesehatan Reproduksi untuk remaja maka SMP Islam Bunga Bangsa Pada tanggal 01 Januari 2015, bertempat di Ruang Perpustakaan Bunga Bangsa. mengadakan Seminar Kesehatan Reproduksi pada wanita yang disampaikan oleh Dokter Kartika. yang diikuti oleh siswi kelas 7,8 dan 9, dan didampingi oleh Guru BK, Wali Kelas, Wakil kepala sekolah Bidang Kesiswaan.

“Islam menganjurkan pentingnya kesehatan reproduksi dan mendorong setiap individu untuk bertanggung jawab atas fungsi reproduksi mereka. Selain itu Islam juga mengajarkan bahwa kita harus menghormati dan bertanggung jawab terhadap tubuh kita sendiri dan untuk menghormati privasi orang lain. Islam juga mengajarkan manusia bukan hanya dimintai pertanggung jawaban atas berbagai sikap dan tindakan kita sendiri, tetapi kita juga harus bertanggung jawab atas apa yang bisa kita kendalikan atau kita pengaruhi,” Ucap Dokter Ika menjelaskan kepada siswi SMP Islam Bunga Bangsa


News Letter Januari 2015

Membatik bersama Kelas Ibnu Sina Asuhan Ibu Dyan Widya Agustina

By. Ms Dyan Widya Agustina bersama siswa kelas 4 Ibnu Sina.


Pembuatan Kain Jumputan (disebut juga dengan kain pelangi-awalnya khas motif batik Palembang Sumatera Selatan). Pembelajaran Tematik Kelas 4 Tema 7 Cita-Citaku Sub Tema 1 Pembelajaran 4.

Teknik pembuatan motif batik jumputan, juga dikenal di Jepang dengan nama Shiburi dan dalam bahasa Inggris disebut Tie and Dye -- Ikat dan Celup. Kegiatan dilakukan hari Senin 2 Februari 2015, pukul 9.00 - 11.30. Lokasi di depan kelas 4 Ibnu Sina. Proses dimulai dengan pembuatan pola, pengisian pola, pengikatan, pencelupan, pentirisan, penjemuran, pembilasan dan ditutup dengan penjemuran kembali.

Pada kegiatan ini siswa belajar mengenal motif and teknik pewarnaan dan pembuatan batik khas Indonesia (batik tulis dan batik cetakan)-IPS dan SBDP, belajar menggunakan pola geometri dan non geometri pada kehidupan sehari-hari (efek benda berbentuk bulat-kelereng dan lempeng pipih-uang koin)-MTK, membedakan penyerapan kain katun (berbahan alami) dan nilon (berbahan sintetis/kimia) IPA, melaporkan hasil kegiatan dalam bentuk tulis dan lisan (BIND).

Dari pembelajaran membatik ini siswa juga belajar mengenal dan menggunakan bahan pewarna non sintetis, bahan pewarna yang digunakan adalah hijau yang berasal dari daun suji, kuning berasal dari kunyit,  dan warna merah yang berasal dari andong dan gambir.