Setelah pertemuan Penulis Tahap I pada 6-8 Juni 2017 untuk merevisi naskah mereka sesuai dengan masukan dewan juri sayembara, hari ini, Bertempat di Hotel Santika, Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, sebanyak 110 Penulis kembali menghadiri pertemuan penulis tahap ke-2 dalam rangka penyelarasan bahan bacaan literasi dengan slogan "Penulis Bahan Bacaan, Pencerah Masa Depan". Kegiatan yang digelar oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) selama tiga hari, sejak tanggal 5—7 Oktober 2017. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyempurnakan buku berdasarkan rekomendasi dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk), serta memperkuat pemahaman penulis mengenai bacaan yang baik dan layak digunakan serta dapat menumbuhkan budi pekerti.
Acara pembukaan diresmikan secara simbolik oleh Prof. Dr. Muhadjir Efendi, M.AP., Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), dengan memukul gong tanda pelaksanaan acara siap dimulai.
“Jika tahun lalu Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) sudah menerbitkan 165 buku bacaan cerita rakyat, tahun ini, Badan Bahasa sudah menyerahkan 226 buku bahan bacaan kepada Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) untuk dinilai, dan selanjutnya akan diterbitkan oleh Badan Bahasa jika lolos,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Seperti yang disampaikan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Dadang Sunendar MHum, saat memberikan sambutannya mengatakan "Dari 727 naskah yang masuk, telah terpilih 120 naskah bacaan yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Aspek yang ditinjau dan diperbaiki adalah kesesuaiannya dengan tingkat pendidikan, materi yang mendukung budi pekerti, penggunan bahasa Indonesia, dan aspek grafika. Setelah direvisi penulis, bahan bacaan pun dikirimkan ke Puskurbuk untuk dinilai kelayakannya menjadi bahan bacaan di sekolah-sekolah Indonesia".
Pada kesempatan ini juga Kapuskurbuk, Bapak Awaluddin Tjalla menyampaikan :
- •Jumlah buku yang dikirim ke Puskurbuk: 266
- •(terdiri atas: 120 buku hasil sayembara Badan Bahasa 2017, 146 buku penilaian ulang 2016 dan hasil sayembara Balai/Kantor Bahasa 2017)
- •Lolos praseleksi: 228 buku (kemudian diikutkan seleksi selanjutnya)
- •Lolos penilaian aspek materi dan aspek penyajian: 150 buku
- •Lolos penilaian aspek literasi dan psikologi perkembangan pembaca: 138 buku.
- Buku penilaian ulang 2016: 41 judul buku
- Buku hasil sayembara Balai/Kantor Bahasa 2017: 26 judul buku buku hasil sayembara Badan Bahasa: 71 judul buku (21 tidak dinilai, 28 tidak lolos)
Acara pembukaan kegiatan dimeriahkan oleh Paduan Suara Labschool Jakarta, dengan menyanyikan lagu Nasional dan Lagu Medley Nusantara, dan penampilan dongeng anak , serta pemberian piagam penghargaan kepada pemenang sayembara secara simbolis yang diwakili oleh 6 penulis.
Baca Juga :
Penulis Bahan Bacaan, Pencerah Masa Depan
Satu Hal yang membuatku bahagia malam ini walau lomba atas nama pribadi, tapi surat ijin yang kupegang adalah membawa payung instansi yang menaungiku, dan satu lagi adalah saat menyerahkan hasil karay tulis anak-anak SD Islam Bunga Bangsa Kepada Pak Menteri. Ya dua buah buku Sekolahku Awal Imajinasiku, edisi 3 dan 5 kuserahkan malam ini kepada beliau. Pertanyaan yang beliau lontarkan saat menerima buku. "Apakah ini hasil tulisan mereka sendiri?", dan akupun menjawab iya. beliau langsung memberikan jempol buat anak2 Bunga Bangsa. #Literasi Sekolahku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar