Jalan-jalan kemekas sari
Sambil makan buah duren
Bunga bangsa memang asri
Bunga bangsa sekolah Keren
Friezka Amartia, siswa 6 kahayan
Jalan-jalan ke Samarinda
Janganlah lupa ke Bunga Bangsa
Kalau kawan merasa pandai
Marilah kita junjung bahasa
Cindy Fiona, Siswa 6 Kahayan
Jalan-jalan kesungai Barito
Jangan lupa naik bendi
Kalo kawan kekelas barito
Disitu ada Hafriyandi
M. Hafriyandi, Siswa 6 Barito
Orang Waras tinggal di Kongo
Orang stress mengikuti
Bunga Bangsa memang jago
Bunga bangsa pantas di hargai
Deva Nur Marifa, siswa 6 kahayan
Jalan-jalan kekota Banjar
Ternyata ada rusa
Kalo anda ingin pintar
Ayo sekolah di Bunga Bangsa
Caroline Putri Maulida, siswa 6 Kahayan
Buah duren buah semangka
Jika dimakan buang bijinya
Ingin keren di Bunga bangsa
Akan soleh banyak manfaatnya
Galang Pratama,, Siswa 6 Barito
Banyak siswa di bunga bangsa
Nama Sungai kelas enamnya
Kalao kawan ingin keren
Aya kawan kekelas barito
Alvandra Sadoko, Siswa 6 Barito
Jalan-jalan ke Bunga Bangsa
Jangan lupa membawa buku
Mari kawan ke Bunga Bangsa
Dengan niat menuntut ilmu
Nur Aulia Chandra, siswa 6 Kahayan
Buah belimbing diatas nampan,
Hendak dimakan buang kulitnya
Kalo kamu pingin pintar
Ayo sekolah di Bunga Bangsa
Wahyu Aliwardhana, Siswa 6 Barito
Sarapan pagi lauknya babat, buahnya buah semangka
sekolah apa yang paling hebat, pastilah bunga bangsa
Viguan olga samosir, Siswa 6 Mahakam
Siapa itu lari dengan segera
Terlihat jauh ke lain negeri
Menuntut ilmu di Bunga Bangsa
Takkan menyesal dihari nanti
Rizki Kamila. D, SIswa 6 Kahayan
Pantun Kahayan
Suka melompat adalah Tupai
Melompat antara pohon yang besar
Kelas Kahayan muridnya pandai
Karena semua rajin belajar
Rizky Kamila D, Siswa 6 Kahayan
Pantun Terima Kasih
Nenek masak tiada rasa
Yang muda pergi ketaman
Terima kasih Bunga Bangsa
Tlah memberiku pengalaman
Azzahra Tassya Salsabilla,, Siswa 6 Kahayan
Pantun Cinta Lingkungan
Galau Hati pergilah kesungai
Jangan lupa membawa pancing
Hijau bersih symbol kami
Cinta lingkungan itu penting
Nadya Kustiani Putri, siswa 6 Kahayan
Pantun Nasehat
Jalan-jalan ke Pulau Buru
Disuguh makan sayur asam
Jika dijalan bertemu guru
Jangan Lupa Memberi Salam
Ravana Azelia, Siswa 6 Kahayan
Jika kawan Pergi ke hutan
Jangan lupa membawa teropong
Selagi kawan masih muda
Janganlah kita suka berbohong
Angga Istighfar, Siswa 6 Barito
Jalan, jalan kekota Malang
Jangan lupa membeli kemeja
Jika kawan tak punya uang
Marilah kita bekerja
Dicky Anugrah P. Siswa 6 Barito
Jalan-jalan kekota Banjar
Jangan lupa mencari melati
Jika kawan tak mau belajar
Pasti kawan menyesal nanti
Indra Wahyudi, Siswa 6 Barito
Ayo kawan kita kepasar
Jangan lupa membeli tikar
Kawanku jangan lupa belajar
Agar kita jadi anak pintar
Heru Wisnu Pratama, Siswa 6 Barito
Mari kawan ke Palembang
Dan tak lupa membeli sepatu
Jika kawan ingin berdagang
Jangan takut nanti tak laku
M. Rsisky Arifandra, Siswa 6 Barito
Ada pena diatas kertas
Cepatlah kawan menulis surat
Jika kawan berbuat malas
Pasti takkan dapat manfaat
Muhammad Abu rijal Bakrie, Siswa 6 Barito
Mari kawan kita ke pasar
Sambil mencari ikan biawan
Mari kawan kita sekolah
Mencari ilmu jadi cendekiwan
Thalita Fairuz Zahira, siswa 6 Kahayan
Jalan-jalan kekebun raya,
Diseruduk badak perutku bolong
Jika engkau ingin dipercaya,
janganlah engkau berkata bohong
Fathur, Siswa 6 mahakam
Jalan-jalan ke Beras basah, bertemu ayam tak berbulu
jika kelak kita berpisah, ingatlah masa senang dahulu
M. Dhiya aldi, Siswa 6Mahakam
Jalan-jalan didalam Mall, jangan lupa beli barang baru
jika kamu nanti terkenal, jangan tinggalkan sholat lima waktu
Caesar Hendra Fadillah, Siswa 6 Mahakam
Janganlah Kawan memegang buluh
Kulit bisa terluka nanti
Biarlah orang menanam musuh
Mari kita menanam budi
Fikri Haikal, Siswa 6 Mahakam
Jalan-jalan ke pondok indah, Melihat orang membeli parfum
Bila ingin terlihat indah, Rajinlah kawan menebar senyum
Aufar Kasandi Putra Rizal, Siswa 6Mahakam
Jalan-jalan kepasar baru, jangan lupa beli kedondong
kalau kamu banyak ilmu, janganlah kawan menjadi sombong
Dandy Febriyananda, Siswa 6 Mahakam
Siang-siang ke Surabaya, Malamnya kita ke Malang
Jalankanlah perintah Agama, Mari kawan kita sembahyang
M. Salim, Siswa 6 Mahakam
Jalan-jalan ke Surabaya, Jangan Lupa Membeli Bayam
Jika bertemu orang tua, Jangan Lupa memberi salam
Dimas Taufan, Siswa 6 Barito
Pantun Teka-teki
Kalo puan-puan cerana, Ambil gelas dalam peti
Jika tuan bijaksana, Hewan apa tanduk dikaki
Luthfi Sutan Iqbal, Siswa 6 Barito
Pantun Bermain Bola
Beli amplang di Samarinda,
Kalo makan buka dulu bungkusnya
Jika nantang bermain bola
Datang aja ke Bunga Bangsa
M. AMin Madjid, Siswa 6 Barito
Ada Gawang didekat pagar, Ayo kita bermain bola
Hai kawan rajinlah belajar, Mumpung kita masih muda
Niryasa Luh Pramudya, 6 Barito
Pantun Jenaka
Jalan-jalan kekota serang,
Jangan lupa membeli obeng
Hati sedih melihat orang
Sudah ompong bajunya rombeng
Sutan Nizar Pratama, Siswa 6 Barito
Hai kawan janganlah Merokok
Karena rokok sangat bahaya
Hati-hati memilih cowok
Karena cowok mata keranjang
M. Furqon Tegar, Siswa 6 Mahakam
Pantun Dendam
Air dalam bertambah dalam
Hujan dihulu belumlah teduh
Hatilah dendam bertambah dalam
Dendam dahulu belumlah sembuh
Fadhil abiyyu yofi, Siswa 6 Mahakam
Pantun Perpisahan
Jalan-jalan ke Kalimantan
Beli sayur di Pasar Pagi
Sebentar lagi perpisahan
Janganlah bersedih hati
Alda Petronela D.T, Siswa 6 Kahayan
Mari kawan ambil rambutan
Walau kelat di buang jangan
Sebentar lagi perpisahan
Jauh dimata, dihati jangan
Zahratan Nurlaila, Siswa 6 Kahayan
H. Sukri Pawira, S.Ag Kepala Sekolah SDI Bunga Bangsa |
Kepala Sekolahku
Adalah Momok bagiku
Saat ke datanganmu,
Semua menjadi berbeda
Kehadiranmu membuat aku ketakutan
Takut akan berpapasan denganmu
Dan ditanya.. “Mbak… akar dari 100 berapa…?
Pak Sukri, kini kurasakan manfaat dari ketakutanku itu.
Shenindya Anisa
Sosokmu Baik, Disiplin, Pintar dan ceria…
Sebelum kehadiranmu kurasakan Sekolah ku sepi
Sejak kehadiranmu sekolahku penuh warna
Nyanyian dan soal-soal itulah menu kami…
Kini kami semua merasakan manfaatnya.
Terima kasih Pak Sukri….
Kau adalah bapak kedua bagi kami disekolah
Kami takkan melupakan jasa-jasamu…..
Sekar, Tantia dan Sausan
Bapak.... saat diperjalanan…. Kami letih…….dan capek…
Dan kaupun menciptakan lagu untuk kami semua……
Bapak…. Kini kami sudah ceria lagi……
Tlah kau hilangkan penat dan letih kami…
Terima kasih pak Sukri…
Aisyah Azizah Yusuf
♣♣ ♣♣ ♣♣ ♣♣ ♣♣ ♣♣ ♣♣ ♣♣ ♣♣ ♣♣ ♣♣ ♣♣ ♣♣ ♣♣ ♣♣ ♣♣ ♣♣ ♣♣ ♣♣ ♣♣ ♣♣ ♣♣
Sosok Dibalik Buku
Rachmawati Kanit. Perpustakaan Bunga Bangsa |
Awal karir sebagai pustakawati di Bunga Bangsa dimulai pada Bulan Nopember tahun 2009 hingga sekarang ini. Ide membuat buku kumpulan Cerpen, puisi dan pantun anak-anak terbersit saat melihat hobby anak-anak SD Islam Bunga Bangsa yang gemar mengarang cerita sendiri saat jam “Membaca dan Meringkas” di Perpustakaan. Saat nilai untuk prestasi membaca akan diinput pada aplikasi “Borneo” buku dimaksud tidak terdata pada aplikasi.
Kegiatan “Membaca dan Meringkas”, merupakan kegiatan rutin perpustakaan SD Islam Bunga Bangsa, dan bagi siswa yang telah mencapai target bacaan sebanyak 30 buku akan diberi “Piagam penghargaan” atas prestasinya tersebut. Tujuannya adalah agar anak-anak lebih gemar membaca dan menulis.
Sebagai wujud kenang-kenangan sekolah pada anak-anak kelas enam angkatan pertama, Pustakawan (saya sendiri), Korjen kelas VI (Ustadzah Susilawati) dan Guru Bahasa Indonesia kelas enam (Ibu Rintik Sunariati) berkeinginan memberi sesuatu yang bermanfaat dan akan dikenang sepanjang masa, maka pada hari Jum’at, tanggal 13 Mei 2011, dikumpulkanlah anak-anak Putra di ruang Perpustakaan dan Putri di ruang kelas masing-masing untuk membuat karangan bebas apa saja dalam bentuk Cerpen, Puisi ataupun Pantun. Untuk memastikan kemurnian hasil karya mereka. Sehingga Terbitlah buku “Sekolahku Awal Imajinasiku” ini dihadapan pembaca.
Harapan kemi kedepannya, anak-anak lebih terasah dan termotifasi dalam membuat karya tulis dalam bentuk cerpen, puisi ataupun pantun, sehingga kegemaran membaca dan menulis nantinya bukan merupakan Momok bagi mereka, melainkan suatu hobby yang bersifat positif dan bukan tidak mungkin kelak mereka bisa menjadi penulis-penulis handal di Tanah Air, Insya Allah. Mohon Do’anya. ♥♥♥♥♥
Susilawati Korjen Kelas 6 dan Guru IPA |
Domisili di Samarinda.
Awal karir di Bunga Bangsa dimulai pada 01 Agustus 2005, sebagai guru Qiro’ati, selanjutnya menjadi guru IPA hingga saat ini.
Ide membuat buku bermula dari celotehan anak-anak dalam mengilustrasikan sebuah foto menjadi cerita lucu. Sayang sekali jika kecerdasan linguistic yang dimiliki anak-anak dibiarkan berlalu tanpa diasah.
Pesan ustadzah, Biarkan orang terlambat, asalkan kita jangan. Be Your Self! ♥♥♥♥♥♥
Rintik Sunariati |
Rintik Sunariati S.Pd, Lahir di Malang, 27 Juni 1986, menyelesaikan pendidikan S1 pada, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang, Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Lulus Tahun 2007, Domisili di Samarinda
Saat ini Ibu Rintik telah kembali ke daerah asalnya di Dusun Sukoreno Rt 05/Rw 02, Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, karena mengikuti Suami tercinta.
Sosoknya yang kalem, dan lembut membuat Ibu Rintik sangat disayangi anak-anak SD Islam Bunga Bangsa.
Awal karirnya di Bunga Bangsa dimulai pada 19 Mei 2008, sebagai guru Bahasa Indonesia. Keinginannya untuk memberi sesuatu sebagai kenangan terakhir disekolah ibarat gayung bersambut dengan keinginan Pustakawan dan Korjen kelas 6.
Pesan Ibu Rintik untuk Anak-anak semua Agar selalu rajin Beribadah, rajin Belajar, dan santun terhadap sesama. ♠♠♠