English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Cari Postingan

Membuat Karya Seni 3 Dimensi Berbahan Sabun pada Pembelajaran Tematik Tema 6 Kelas 2 Semester 2 di Kelas 2 Umar bin Khattab Sekolah Dasar Islam Bunga Bangsa Samarinda.

Ms Dyan Widya Agustina
Wali Kelas 2 Umar bin Khattab
SD Islam Bunga Bangsa Samarinda

Apakah Melatih Kreativitas Anak Berpengaruh Pada Kecerdasan Matematika dan Berbahasa?

Hari Jumat selalunya hari yang panjang di kelasku, karena kegiatan pembelajaran tematik hanya dibedakan pelajaran PJOK dengan kegiatan lapangan atau latihan berenang. Hari Jumat pula adlah hari kesukaan hampir seluruh siswa di kelasku. Aku meletakkan kegiatan membuat prakarya, menguji coba, melakukan kegiatan belajar di luar kelas, pemutaran film dan video, di hari Jumat.

Robertson (1990) pernah melakukan riset apakah kemampuan berprakarya dan mengolah segala sesuatu dengan cara kreatif akan menjadi pemicu kecerdasan matematika dan berbahasa, dan yang luar biasa, adalah bahwa anak-anak yang dilatih kreatif mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk mampu menyelesaikan masalah masa depannya dengan lebih baik. Menyeimbangkan kegiatan otak kiri dan kanan yang merupakan titik kegiatan berkreasi, akan menopang stimulus belajar di semua belahan otak untuk mengaktivasi kecerdasan matematika dan berbahasa.
Tidak mengejutkan di dalam kurikulum pendidikan Indonesia, dimana penekanan unsur kegiatan kreatif dilakukan di usia dini, dengan keinginan untuk mengaktivasi seluruh potensi otak anak untuk bisa berkembang dengan baik. Anak-anak yang seimbang kegiatan otak kiri dan kanannya akan lebih stabil emosinya.

Hari Jumat kemarin aku mengajak mereka mengenal kerajinan tiga dimensi. Pada kerajinan dengan massa, tekstur dan pola dalam ini anak-anak kuminta membawa sebatang sabun mandi. Aku menyiapkan alat ukir berupa tusuk gigi dan koran bekas sebagai alas. Mereka mulai dengan mereka-reka dan merancang pola di atas batang sabun sesuai selera dan mulai mengukir sabun sesuka hati mereka. Sabun yang lembut dengan banyak pelembab lebih mudah dibentuk dibandingkan sabun yang mengandung sedikit pelembab dan minyak.

Karakter mandiri, bertanggung jawab dan kreatif adalah modal karakter yang akan kugali lebih dalam dari kegiatan individual ini. Seluruh siswa harus bekerja di wilayahnya sendiri, dan hanya meminta tolong pada guru, bila benar-benar sudah tak mampu. Terutama pada bagian memotong bidang keras dengan pola sudut atau garis tajam aku menganjurkan pola ikan atau bentuk bangun ruang, yang sederhana dan tidak berisi detil terlalu banyak.

Buku pegangan mengajurkan menggunakan plastisin, tapi aku menggantinya dengan sabun, karena bisa digunakan sekaligus sebagai hiasan dan pengharum ruangan. Ketersediaan kegiatan menggunakan plastisin juga sudah sering dilakukan pada tema-tema sebelumnya. Mengganti plastisin dengan sabun batangan justru memiliki beberapa keuntungan, karena mengukir sabun atau soap carving memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dengan hasil yang lebih berwarna dan menarik untuk siswa.

Kegiatan ini juga melatih ketekunan, kesabaran dan ketelitian selain mengembangkan keterampilan motorik. Alatnya sederhana, biayanya murah, dan hasilnya wah!

#Learning for Life


Tidak ada komentar: