English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Cari Postingan

Peringatan ISRA` MI`RAJ 24 RAJAB 1436 H. dan kegiatan Istighotsah SD Islam Bunga Bangsa


Laporan : Ustadz Satran Maehadi, S.Ag

Rabu, 13 Mei 2015, SD Islam Bunga Bangsa melaksanakan kegiatan Peringatan Isra' Mi'raj hingga sore hari oleh siswa(i) kelas 1 sampai kelas 5 dan sore hari dilanjutkan dengan kegiatan Istighotsah oleh siswa(i) kelas 6 SD.

Peringatan Isra Miraj dapat menjadi momentum evaluasi terhadap shalat kita selama ini, Umat Islam memperingati peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Yaitu, salah satu mukjizat Nabi SAW berupa perjalanan malam hari dari Masjid Haram (Makkah) ke Masjid Aqsha (Palestina) dilanjutkan dengan naikke Sidratul Muntaha menghadap Allah SWT. Dalam Alquran, peristiwa itu disebutkan dalam dua ayat. 

Peristiwa Isra disebutkan dalam QS. Isra: 1, Mahasuci Dzat yang telah menjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada waktu sebagian dari malam hari dari masjid Al-Haram ke masjid Al-Aqsha yang telah Kami beri berkah sekelilingnya agar Kami dapat menunjukkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran Kami... Sedangkan peristiwa Miraj disebutkan dalam QS. An-Najm: 13-18: Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratul Muhtaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar. Tujuan Isra Miraj adalah untuk memperlihatkan sebagian bukti atau tanda kekuasaan dan kebesaran Allah SWT (QS. 17:1) serta untuk menguji keimanan manusia (QS. 17:60). 

Peringatan inti Isra' Mi'raj dilaksanakan di Aula Bunga Bangsa yang diisi dengan ceramah agama yang disampaikan  Ustadz Rusman Ramlan, S.Ag Adapun Isi ceramahnya bercerita mengenai “Anak singa dan Kambing”
Diumpamakan oleh Ustadz Rusman bahwa siswa adalah anak singa yang didik oleh kambing sehingga menjadi tertinggal dari pendidikan yang seharusnya kita dapatkan, kita ini kata al-Qur`an “Ummat yang terbaik diutus oleh Allah untuk menyeru kepada kebaikan dan menjauhi kemungkaran “ siswa siswi bunga bangsa harus menjadi singa-singa masa depan yang lebih baik dari generasi sekarang karena sudah kelas satu saja sudah mampu membaca Al-Qur`an dengan baik karena dididik oleh singa-singa terbaik ada Ibu Salmiah, Pak Fadholi, Pak Mishab, pak Satran dan masih banyak yang tidak saya hafal satu persatu ungkap ust. Ramlan,S.Ag. Jadi tidak mustahil siswa –siswi bunga bangsa menjadi sekolah terbaik karena Al-Qur`an sudah baik. Jangan mau jadi kambing yang hanya bisa mengembek dan hanya disembelih dan dijadikan sate, tapi jadilah singa-singa yang akan menjadi raja penakluk dunia sehingga bangsa lain menjadi gentar, agama lain menjadi gentar karenanya. Dengan ilmu pengetahuan dan iman taqwa yang kuat tidak meninggalkan shalat. Selau taat agar mendapat syafaat, dihari kiamat , dari Nabi Muhammad yang membawa amanat untuk seluruh ummat.

setelah kegiatan inti, hingga sore hari setiap level diisi dengan kegiatan agama sesuai level, ada yang meringkas cerita Nabi, ada yang Nonton Bareng Kisah Perjalanan Isra' Mi'raj dan ada juga yang mewarnai gambar islami


Sore hari nya kegiatan dilanjutkan dengan Istighotsah  oleh siswa(i) Kelas 6 dengan penceramah Ustadz Muhammad Yusuf. yang berlangsug hingga jam 19.00 Wita

Kegiatan Istighotsah diisi dengan zikir bersama dan pesan yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Yusuf, Agar Kita Harus Selalu Bersyukur dengan selalu mengingat Allah.  “ Kita telah diberi tangan, namun kita lebih menghargai orang yang memberi Kita jam tangan, jadi malah kita sama sekali melupakan zat yang telah member kita nikmat yang tidak bisa kita hitung nikmatnya, bahkan panggilan sholat kita belakangkan kalau ada wali kota akan bertamu kerumah kita, padahal wali kotanya datang aja tidak beri apa-apa tapi senangnya bukan main, ini jangan sampai terjadi mari kita selalu mengingat Allah lebih utama ketimbang mahluknya apakah dia gubernur, mentri, ataupun presiden.”.