Dalam rangka meningkatkan keterampilan para Pustakawan/tenaga Pengelola Perpustakaan untuk melestarikan Bahan Pustaka, maka Perpustakaan Nasional RI melalui Deputi Bidang Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka dan jasa Informasi melaksanakan kegiatan penyuluhan pelestarian Bahan Pustaka di Propinsi Kalimantan Timur yang dilaksanakan pada hari Selasa-Rabu (28-29 Oktober 2014), bertempat di Aula Balai Pustaka Badan Perpustakaan Propinsi Kalimantan Timur. Jalan Juanda No.4 Samarinda. dengan kegiatan Teori dan Praktek langsung tata cara Pelestarian Bahan Pustaka.
Acara Penyuluhan dibuka oleh Kepala Badan Perpustakaan Propinsi Kalimantan Timur, Ibu Dra. Hj. Sri Sulasmi Retno W., M.Si, Kegiatan Penyuluhan Pelestarian Bahan Pustaka, diikuti oleh 44 Peserta yang berasal dari Kabupaten Kota Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dengan rincian :
- Perpustakaan Umum Kota dan Kabupaten 12 Orang
- Perpustakaan Perguruan Tinggi 8 Orang
- Perpustakaan Khusus 10 Orang
- Perpustakaan Sekolah 10 Orang
- Perpustakaan Propinsi 4 Orang
Materi Penyuluhan di Sampaikan Oleh 6 Nara Sumber yang berasal Dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, diantaranya :
- Perpustakaan Umum Kota dan Kabupaten 12 Orang
- Perpustakaan Perguruan Tinggi 8 Orang
- Perpustakaan Khusus 10 Orang
- Perpustakaan Sekolah 10 Orang
- Perpustakaan Propinsi 4 Orang
Tujuan utama preservasi adalah untuk melestarikan bahan perpustakaan baik pelestarian bentuk fisik dengan mempertahankan bentuk aslinya maupun melestarikan kandungan informasinya.
Koleksi yang disimpan di perpustakaan dapat digunakan melalui beberapa cara, bergantung pad misi perpustakaan. Karena terlalu sering digunakan dan kurangnya pemeliharaan dalam penggunaan, akan menimbulkan resiko kerusakan dan hilangnya nilai informasi serta nilai artifak yang dimilikinya. Sebagian besar koleksin perpustakaan terbuat dari bahan kertas (baik berupa buku maupun bentuk lembaran, yaitu: monograf, surat kabar, terbitan berkala, naskah, peta, lukisan di atas kertas). Koleksi bahan perpustakaan tersebut memiliki resiko yang sangat tinggi terjadinya kerusakan baik dari dalam bahan perpustakaan itu sendiri, maupun dari luar (lingkungan dan kerusakan karena manusia).
Preservasi dan Konservasi merupakan salah satu kegiatan di perpustakaan yang bertujuan untuk melestarikan bentuk fisik bahan perpustakaan. Dari uraian tentang Pelestarian Bahan Pustaka dengan segala aspeknya diharapkan kelak para petugas perpustakan yang telah belajar, memahami, dan mempraktekan cara Pelestarian dengan baik mendapatkan tambahan pengetahuan yang bermanfaat dalam menunjang kerja ditempat masing-masing, khususnya guna menunjang fungsi layanan perpustakaan dengan senantiasa menyediakan koleksi yang siap pakai dan dalam keadaan utuh.
Materi Penyuluhan di Sampaikan Oleh 6 Nara Sumber yang berasal Dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, diantaranya :
- Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pusaka dan Jasa Informasi yang diwakili oleh Kepala Pusat Preservasi Bahan Pustaka, Perpustakaan Nasional ibu Dra. Sri Sumekar, M.Si dengan Judul materi "Kebijakan dan Preservasi Bahan Pustaka dan Naskah Kuno Dalam Rangka Pelestarian Warisan Budaya Bangsa"
- Kepala Bidang Konservasi Bahan Pustaka Ibu Ir. Mulatsih Susilorini, M.M dengan judul materi "Pengantar Pelestarian Bahan Pustaka"
- Kepala Sub. Bidang Perawatan dan Perbaikan Bahan Pustaka Ibu Dra. Made Ayu Wirayati., M.I.Ko, dengan Materi "Perawatan dan Perbaikan Bahan Pustaka dan Cara Penanggulangannya"
- Elis Sekar Ayu, S.Pd, Dengan Materi "Perbaikan Bahan Pustaka"
- Staf Bidang Konservasi Sub.Bidang Teknis Penjilidan Bahan Pustaka Ibu Indah Purwani, S.Sos dengan judul materi "Penaggulangan Koleksi dengan Teknik Penjilidan Ulang/Rebinding
- Staf Bidang Transformasi Digital, Pusat Preservasi Bahan Pustaka, Perpustakaan Nasional RI, Ibu Alfa Husna, S.S, M.P dengan judul Materi "Pelestarian Kandungan Informasi Alih Media bahan Pustaka"
Dalam Menutup kegiatan Penyuluhan Pelestarian Bahan Pustaka dihari Kedua, Ibu Sri Sulasmi, mengharapkan Pustakawan dapat langsung mengaplikasikan pada perpustakaan yang dikelola dan membagikan ilmu yang diperoleh kepada rekan Pustakawan yang lainnya. Sehingga Tujuan pelaksanaan kegiatan ini dapat benar-benar tercapai.