English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Cari Postingan

PG/TK Islam Bunga Bangsa Islamic School Memaknai kemerdekaan RI ke 68 dengan Kegiatan Agustusan

"DIRGAHAYU RI KE 68"
Dokumentasi Oleh : Herlina Asyhari, S.E

Masih dalam rangkaian memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 68 PG/TK Islam Bunga Bangsa memaknai kemerdekaan dengan menggelar kegiatan agustusan yang diisi dengan kegiatan lomba Makan Kerupuk, memasukkan benang ke jarum, Pasang sepatu, Makan Telur, Memindahkan Ikan, Memindahkan Bola, tarik tambang dan Balap Karung. pada hari Kamis, 22 Agustus 2013, bertempat di Lapangan basket Bunga Bangsa dan Halaman Taman Bermain PG/TK Islam Bunga Bangsa.

Tujuan Kegiatan ini diadakan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, menanamkan pada anak tentang kedisiplinan dan mengekspresikan perjuangan dengan meraih prestasi melalui lomba yang diadakan. ucap kepala Sekolah PG/TK Islam Bunga Bangsa Ibu Sri Sulandjari, S.Pd.

Bu Yuni menambahkan "berjuang adalah sesuatu yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia, keinginan untuk meraih dan mendapatkan sesuatu adalah dasar untuk melakukan perjuangan dan pengorbanan. Hal yang sungguh sangat jauh dari cernaan akal sehat manusia ketika bermimpi namun tidak melakukan upaya agar mimpi itu menjadi nyata.  berjuang memiliki arti memperebutkan sesuatu dengan tenaga dan fikiran , berperang untuk merebut kemenangan serta berjerih payah dalam mencari keuntungan. Sementara kemerdekaan berasal dari kata merdeka yang memiliki arti : bebas dari jajahan orang lain".

MERDEKALAH BANGSAKU.. ANAKKU BUATLAH BANGSA BANGGA DENGAN DIRIMU ,MEMILIKI PENERUS DENGAN UNTAIAN PRESTASI YANG KALIAN UKIR DEMI HARUMNYA NAMA BANGSA INI. Tetap BERSEMANGAT ANAKKU.. dan TETAPLAH Menjadi Pribadi yang AMAZING dengan SEJUTA KEHEBATAN yang telah TUHAN Anugerahkan Kepadamu. BE HEBAT… BE AMAZING.!!



Berikut nama-nama Pemenang lomba :
1. Lomba makan Kerupuk :  1) Ibu Kartini,   2) Ibu Engel,   3) Ibu dewi
2. Lomba Pasang Sepatu :  1) Miza,   2) Putra,    3) Nadine
3. Lomba Makan Telur :  1) Rora,  2) Faiz,   3) Hafidz
4. Lomba Memindahkan Ikan :  1) Fadil/Rizki,   2) alan/Alfa,   3) Nio/Khalid
5. Memindahkan Bola :   1). Fadil (B), Rizki (A)   2). Alan (B),  Alfa (A),  3) Nio (B), Khalid (A)
6. Memindahkan Bola :  1). Fajar (A),  Safira (B),   2). Sonya (A), Syahla (B),  3).  Fatir (A),  Cantika (B)
7. Lomba Tarik Tambang ; 1) TK B1,   2). TK B2,   3). TK B3
8. Lomba balap Karung ;  1) Atha (A),  Fadil (B),   2). Aya (A), Putri (B),    3). Nasma (A), Safira (B)

Masih sangat melekat dalam ingatan pemosting sebuah kata bijak, dan pelajaran yang sangat penting yang diberikan pada waktu  duduk di bangku Sekolah Dasar, mata pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila), yang sekarang mata pelajaran tersebut sudah berubah nama,  karena kebijakan selalu berubah saat yang berkuasa juga berubah. Satu pertanyaan yang singkat dan sederhana, “bagaimana cara kita mengisi kemerdekaan ini?”, jawabannya : BELAJAR YANG RAJIN dan BEKERJA YANG KERAS..

Kemerdekaan yang kita raih bukanlah hadiah yang diberikan oleh Jepang yang telah menjajah kita selama 3,5 tahun atau Belanda yang menjajah kita selama 3,5 abad. Tapi atas perjuangan darah, diplomasi, para pahlawan-pahlawan kita yang kita banggakan. Saya yakin pada saat mereka berjuang demi kemerdekaan yang kita raih, mereka tidak pernah berpikir tentang apa yang akan mereka dapatkan dari perjuangan tersebut, apalagi menghitung hitung berapa untung yang mereka dapat jikalau mereka berjuang untuk meraih kemerdekaan, dan juga mempertahankannya. Jadi ingat nasehat ustadz Sukri  golek'o jenneng mengko' jenang'e tekko dewe,  ojo golek' jenang mengko dadi jenat, jika diterjemahkan secara harfiah dapat diartikan Buatlah prestasi nanti akan ada hasil yang menyertai jangan mencari hasil dulu nanti hanya tinggal sebuah kisah.