English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Cari Postingan

Pelatihan Advokasi dan Mobilisasi Perpustakaan

Advokasi yang berkaitan dengan perpustakaan memiliki pengertian, "Aksi individu atau organisasi untuk mempengaruhi pembuatan keputusan di tingkat lokal, Kabupaten, Provinsi, dan Nasional untuk mendukung perubahan kebijakan yang diharapkan atau perubahan penganggaran untuk mendukung perpustakaan."

Sebagai kelanjutan dari program pengembangan Kapasitas Perpustakaan. Badan Perpustakaan Propinsi Kalimantan Timur dan yayasan CCFI yang telah bermitra dengan "Perpuseru" maka badan perpustakaan Propinsi Kalimantan Timur mengadakan Workshop "Advokasi dan Mobilisasi Sosial Bidang Perpustakaan" yang diselenggarakan selama 3 hari sejak tanggal 01 Juli 2013 s/d 03 Juli 2013. bertempat di Ruang Balai Pustaka Badan perpustakaan Propinsi Kalimantan Timur Lt.II. yang diikuti sebanyak 21 peserta yang berasal dari Perpustakaan Propinsi Kalimantan timur, KUTIM, Kabupaten Paser, KUBAR, KUKAR, Balikpapan, UNMUL, Taman Bacaan Masyarakat binaan Dinas Pendidikan kalimantan Timur, Bontang, dan Poltikes

Perpusseru sendiri adalah suatu program perpustakaan yang digagas CCFI, Bill Gates dan INDOMARC. Adapun mitra Perpuseru Indonesia berada di 34 lokasi dari timur hingga barat Indonesia yang bertujuan untuk memberikan layanan yang lebih luas terhadap pengembangan perpustakaan di Indonesia, Ucap Bapak Setyo Untoro dalam Perkenalannya.

Acara dibuka oleh Kepala Badan Perpustakaan Propinsi Kalimantan Timur yang diwakili oleh Ibu Hj. Dwi Yani Kusuma, Se, S.M.Si (Kasubid Layanan Karya Cetak dan Karya Tulis). 


Tujuan dari kegiatan dimaksud adalah untuk membantu pustakawan/pengelola perpustakaan dalam melakukan advokasi dan mobilisasi sosial dalam rangka mengoptimalkan peran pemangku kepentingan dan pemangku kekuasaan dalam berperan aktif untuk mendukung pembangunan dan kemajuan sebuah perpustakaan. Sehingga Diakhir pelatihan setiap peserta mampu memahami pentingnya advokasi dalam pengembangan perpustakaan berbasis teknologi informasi, mengidentifikasi permasalahan di masyarakat sebagai isu yang akan diadvokasi oleh perpustakaan ke stakeholder terkait, merumuskan Tujuan Advokasi Perpustakaan, mengidentifikasi stakeholder/ para pihak yang potensial sebagai sasaran advokasi. Mengemas pesan advokasi berdasarkan rumusan permasalahan dan sasaran advokasi, merancang kegiatan advokasi ke sasaran advokasi terkait dan merancang rencana kerja   dan indikator keberhasilan kegiatan advokasi.

Trainer Workshop kali ini berasal dari Perpuseru Indonesia yaitu : Bapak Setio Untoro, S. Sos dan Ibu Masnur Esterida Cornelia, S. Sos

Semoga Bapak Ibu dapat menerapkan apa yang sudah didapat hari ini pengembangan pengelolaan perpustakaanyamasing-masing keaarah yang lebih baik lagi. Ucap Bapak Muhammad Taufiq, M.Si kepala Bidang Informasi dan otomasi Badan Perpustakaan propinsi Kalimantan Timur.