English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Cari Postingan

Mengolah Buah dan Sayur Menjadi Sajian Harian

Learning for Life

Mengolah Buah dan Sayur Menjadi Sajian Harian untuk Melengkapi Nutrisi Sehari-hari di Kelas 2 Utsman bin Affan Sekolah Dasar Islam Bunga Bangsa Samarinda.

Mengkonsumsi sayur dan buah belum menjadi kebiasaan baik yang diterapkan di keluarga Indonesia. Berdasarkan Riskesdas 2013, sebanyak 93.5% penduduk usia 10 tahun ke atas memiliki perilaku konsumsi kurang sayur dan atau buah. Tingkat konsumsi buah dan sayuran per kapita hanya sebesar 34.55 kgper tahun dan 40.35 kg per tahun, jauh dibawah rekomendasi kesehatan FAO yaitu 73 per kg per kapita per tahun (Kawanto, 2016). Padahal Pemerintah mempunyai peraturan tentang penerapan gizi seimbang mencakup 50% dari satu kali porsi makan.

Pada tema 7 Merawat Hewan dan Tanaman di semester 2 kelas 2, siswa-siswi diajak untuk dapat menerapkan pola hidup sehat dengan menikmati hasil olah sayur dan buah. Kali ini di kelas Utsman bin Affan, kami mempraktekkan pengolahan jus bayam wortel dan jus mangga. 

Proses pengolahan dimulai dengan mencuci semua bahan, siswa-siswi diajak untuk membiasakan melakukan tahap pencucian terlebih dahulu sebelum melakukan pemotongan bahan, agar nutrisi sayur dan buah tidak hilang akibat proses pencucian yang keliru, kemudian mereka menentukan bahan apa yang diperlukan. Pada kesempatan siang yang panas tersebut, es batu, susu kental manis, sirup jika diperlukan, madu jika diinginkan, dapat ditambahkan pada jus bayam wortel dan jus mangga mereka. Peralatan dipastikan aman dengan stop kontak yang dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

Setiap kelompok boleh mencoba memasukkan, dan mengamati proses penghancuran dan pencampuran bahan. Jus sayur dibuat terlebih dahulu. Kemudian mereka menikmatinya bersama. Berbagai macam reaksi muncul saat mereka menikmati jus bayam wortel tersebut. Mulai dari yang menganggapnya jamu atau obat, bahkan ada yang menutup hidungnya saat minum jus tersebut. Dari 16 siswa dalam satu kelas, hanya 2 orang yang tidak berhasil menerima tantangan minum jus sayur. 

Pada bagian kedua, semua siswa kemudian mencobai proses membuat jus buah, kali ini proses minum jus menjadi sangat mudah, karena siswa-siswi menikmati rasanya yang segar dan manis. Penjelasan awal tentang buah adalah tentang berbagai jenis mangga dan bagaimana cara berkembangbiaknya. Mulai dari ciri-ciri mangga yang berbeda satu dengan lainnya, semua siswa mengamati dengan sangat antusias.

Ada beberapa hal penting yang bisa diperoleh siswa-siswi dikelas dengan melakukan pembelajaran mengenai pengolahan makanan yang dapat mereka ikuti secara 'real life', beberapa diantaranya adalah, kemampuan matematika yang bisa dilibatkan, instruksi berapa banyak bahan yang dimasukkan untuk satu gelas besar jus misalnya. Kemampuan lainnya adalah kemampuan memahami instruksi, baik tertulis maupun verbal. Kemampuan lain yang dapat dieksplorasi adalah real-life science, karena siswa akan melihat proses kimia pencampuran warna, pencampuran rasa dan proses kimia yang terjadi melalui kaca blender yang mereka amati. Bekerjasama dalam tim dan komunikasi yang sehat adalah salah satu pembelajaran lain yang mereka pelajari.  Bekerja dalam kelompok juga akan meningkatkan rasa percaya diri dan melatih kepemimpinan. Dan yang terakhir tapi bukan yang terkecil, melakukan kegiatan percobaan pengolahan makanan selalunya menyenangkan.

Anak-anak akan belajar melalui apa yang mereka rasakan dan lakukan, belajar menghargai apa yang mereka pelajari sebagai bagian dari perkembangan diri dan skill untuk kehidupan. 

Positive memories, good vibes, good food.
A Reflection

Ms Dyan Widya Agustina
Wali Kelas 2 Utsman bin Affan
SD Islam Bunga Bangsa Samarinda

A late post - Jumat, 24 Maret 2017

Tidak ada komentar: