(a +/- 25 minutes show, pertunjukan semi
musikal drama-operet gabungan paduan suara-drama-tari berbahasa Inggris dan
campuran bahasa Indonesia juga bahasa lainnya, isi cerita tentang Sekolah Bunga
Bangsa dikaitkan dengan legenda Ande-Ande Lumut yang telah diparodikan dan
disesuaikan dengan tema OPEN HOUSE; dibuka dengan lagu medley lagu Sik Sik Si Batu
Manikam dari Sumatera Utara oleh paduan suara BBC, dilanjutkan dengan tari Jaipongan
dari Jawa Barat, kemudian Breakdance diiringi musik Heavy Box oleh para penari
putra. Dilanjutkan tari Happy Jakarta 48 dengan musik Rotation-Pocari Sweat
oleh para penari putri. Drama musik dibuka dengan narasi sederhana dua bahasa
Inggris-Indonesia kemudian diakhiri dengan Mars SD Islam Bunga Bangsa)
Theme : originally Indonesia, fresh and lively energetic
1.
Script writer : Dyan Agustina, MA
2.
Director : Dyan Agustina, MA
3.
Musical Effect : Tri Yuliantini, SPd
4.
Sound Effect : Tri Yuliantini, SPd and Anni
Murtafi Amna, SS
5.
Scene and Venue Effect : Wulandani
Rorinsa, SPd, Mishab, SPdI, Hasanuddin, SPdI
6.
Publications and Posters : Haryanto, SPd
and Refia Budi Setiawan, S.Kom
7.
Costume Designer : Haryanto, SPd and
Aziz Fathoni, SS
8.
Choreography : Tri Yuliantini, SPd and Dadang
Candra Lesmana, SPd
9.
Make ups and wardrobes : Dyan Agustina,
MA and Feni Satriani, SPd
1.
Casting Supervisors : (Guru Bahasa dan
Kesenian) Aziz Fathoni, S.S ; Abdul Rouf, S.S ; Suci Rani Fatmawati, S.Pd ;
Yosimar Akbar, S.Pd ; Diah Meidiarti, S.Ag ; Kholifatul Ma’rufah, S.ThI ;
Nanang Khomariyanto, S.Pd ; Feni Satriani, S.Pd
Characters :
1-
Narrator (wearing kebaya) : Naqiba
2-
Pangeran Ande Ande Lumut (wearing a
prince costume) : Alif
3-
Master Yuyu-Mr Crab (Yuyu Kangkang) : Hisyam
4- Red Klenting (Klenting Abang) – Chinese
: Bulan
- -
Green Klenting
(Klenting Ijo) – Javanese : Aisha
6-
Blue Klenting (Klenting Biru) – Indian :
Adelina
7-
Yellow Klenting (Klenting Kuning) –
Arabic : Syaima
8-
Pink Klenting (Klenting Merah Jambu) –
Banjarese/Kutainese : Putri
9-
Orange Klenting (Klenting Jingga) –
Korean : Richel
1-
Big Mama (Mbo Rondo) : Dena
1-
Mr. Sukri : Daffa
1-
Deddy Corbuzier : Arya
1-
Superman : Ditto
1-
Syahru Khan : Syafir
1-
Wiro Sableng : Aditya
1-
Barrack Obama : Syaukani
1- Pemeran Pendamping : Alya Azhana Maulidha
1- Pemeran Pendamping : Alya Azhana Maulidha
1-
Students of Bunga Bangsa : 16 persons –
12 penari putri dan 4 penari putra
1-
Paduan Suara oleh Bunga Bangsa Choir :
26 siswa
Message
: Kegiatan drama musik ini bertujuan untuk memperkenalkan Bunga Bangsa dengan
keunggulan-keunggulan yang dimilikinya. Drama dibuka dengan paduan suara dengan
lagu Batak dan musik Samba yang menghentak sebagai simbol bahwa Bunga Bangsa hadir
sebagai sekolah yang menggebrak dunia pendidikan di Samarinda. Tarian Jaipongan
dilanjutkan dengan tarian breakdance oleh para penari putra dan Heavy Rotation
oleh penari putri adalah sebagai lambang kegiatan dan suasana gembira siswa
yang telah menjadi bagian dari Bunga Bangsa. Penari putra berasal dari siswa
kelas atas dan penari putri berasal dari siswa kelas bawah. Mereka berkostum
sesuai dengan seragam lembaga masing-masing dari PG/TK sampai dengan SMA Bunga
Bangsa, sebagai unit yang telah dan akan disediakan Sekolah Bunga Bangsa.
Drama dimulai dengan narasi sederhana dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia tentang sebuah desa yang bernama Bunga Bangsa yang dijaga oleh seorang Pangeran bernama Ande-Ande Lumut (kemudian berubah menjadi Yuyu Kangkang) yang menunggu sungai untuk mencegah siapapun yang akan bersekolah di Bunga Bangsa. Mbo Rondo adalah simbol orangtua siswa yang menginginkan hal terbaik bagi putri-putrinya yang berjumlah 6 orang.
Klenting Merah, berasal dari etnis Tionghoa, mewakili sedikit dari siswa Bunga Bangsa yang berasal dari etnis ini yang bergabung bersama Bunga Bangsa dan bangga menjadi siswa Bunga Bangsa. Dilanjutkan dengan hadirnya Superman simbol orang orang besar dan pejabat yang mempercayakan putra putrinya bersekolah di Bunga Bangsa. Klenting Kuning dan Wiro Sablenk adalah simbol golongan menengah masyarakat kita yang agamis dan merakyat, yang juga mempercayakan pendidikan putra-putrinya pada Bunga Bangsa. Klenting Biru dan Syahrukhan berasal dari India dan Klenting Orens berasal dari Korea merupakan simbol terkenal dan terpandang—seperti tren Bollywood dan Korea. Klenting Pink yang berasal dari Banjar Kutai dan Klenting Hijau yang berasal dari Jawa adalah simbol beraneka ragamnya siswa Bunga Bangsa. Barrack Obama dan Deddy Corbuzier hadir sebagai simbol internasional yang telah menjadi bagian dari Bunga Bangsa melalui kurikulum internasional yang digunakan.
Pangeran Ande Ande Lumut yang kemudian berubah menjadi Yuyu Kangkang adalah simbol pertanyaan-pertanyaan dan keraguan dari masyarakat kita. Pertanyaan yang diajukan Pangeran Ande-Ande Lumut – Yuyu Kangkang adalah pertanyaan seputar keunggulan dan fasilitas yang disediakan oleh Bunga Bangsa. Semua Klenting bisa menjawab pertanyaan Pangeran Ande Ande Lumut –Yuyu Kangkang sehingga semua Klenting dan para tamu istimewa mereka menjadi bagian dari Bunga Bangsa. Kegiatan drama ditutup oleh pidato singkat seorang siswa yang didandani dan berlogat-mimik seperti Pak Sukri Pawira, sebagai kepala sekolah SD Islam Bunga Bangsa, memberi pesan agar bergabung bersama Bunga Bangsa. Lagu penutup drama musik ini adalah Mars SD Islam Bunga Bangsa dinyanyikan oleh Paduan Suara Bunga Bangsa Choir dan seluruh peserta drama sambil memegang sebuah spanduk bertuliskan
Drama dimulai dengan narasi sederhana dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia tentang sebuah desa yang bernama Bunga Bangsa yang dijaga oleh seorang Pangeran bernama Ande-Ande Lumut (kemudian berubah menjadi Yuyu Kangkang) yang menunggu sungai untuk mencegah siapapun yang akan bersekolah di Bunga Bangsa. Mbo Rondo adalah simbol orangtua siswa yang menginginkan hal terbaik bagi putri-putrinya yang berjumlah 6 orang.
Klenting Merah, berasal dari etnis Tionghoa, mewakili sedikit dari siswa Bunga Bangsa yang berasal dari etnis ini yang bergabung bersama Bunga Bangsa dan bangga menjadi siswa Bunga Bangsa. Dilanjutkan dengan hadirnya Superman simbol orang orang besar dan pejabat yang mempercayakan putra putrinya bersekolah di Bunga Bangsa. Klenting Kuning dan Wiro Sablenk adalah simbol golongan menengah masyarakat kita yang agamis dan merakyat, yang juga mempercayakan pendidikan putra-putrinya pada Bunga Bangsa. Klenting Biru dan Syahrukhan berasal dari India dan Klenting Orens berasal dari Korea merupakan simbol terkenal dan terpandang—seperti tren Bollywood dan Korea. Klenting Pink yang berasal dari Banjar Kutai dan Klenting Hijau yang berasal dari Jawa adalah simbol beraneka ragamnya siswa Bunga Bangsa. Barrack Obama dan Deddy Corbuzier hadir sebagai simbol internasional yang telah menjadi bagian dari Bunga Bangsa melalui kurikulum internasional yang digunakan.
Pangeran Ande Ande Lumut yang kemudian berubah menjadi Yuyu Kangkang adalah simbol pertanyaan-pertanyaan dan keraguan dari masyarakat kita. Pertanyaan yang diajukan Pangeran Ande-Ande Lumut – Yuyu Kangkang adalah pertanyaan seputar keunggulan dan fasilitas yang disediakan oleh Bunga Bangsa. Semua Klenting bisa menjawab pertanyaan Pangeran Ande Ande Lumut –Yuyu Kangkang sehingga semua Klenting dan para tamu istimewa mereka menjadi bagian dari Bunga Bangsa. Kegiatan drama ditutup oleh pidato singkat seorang siswa yang didandani dan berlogat-mimik seperti Pak Sukri Pawira, sebagai kepala sekolah SD Islam Bunga Bangsa, memberi pesan agar bergabung bersama Bunga Bangsa. Lagu penutup drama musik ini adalah Mars SD Islam Bunga Bangsa dinyanyikan oleh Paduan Suara Bunga Bangsa Choir dan seluruh peserta drama sambil memegang sebuah spanduk bertuliskan
“Let’s join us in
Bunga Bangsa”:
Mari bergabung bersama kami di Bunga Bangsa.