English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Cari Postingan

Study Wisata Di Kapung Inggris Pare dan Museum Brawijaya

Dalam rangka meningkatkan kemampuan guru-guru PG/TK Islam Bunga Bangsa dalam berbahasa Inggris dan menambah pengalaman dalam menerapkan system Pembelajaran Bilingual (dua bahasa) pada PG/TK Islam Bunga Bangsa, maka pada Tanggal 25 Desember 2012 hingga tanggal 05 Januari 2013, sebanyak 9 Orang guru mengikuti  study wisata pada Basic English Course (BSE) di Pare, Kediri. 

Pare, adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Terletak 25 km sebelah timur laut Kota Kediri, atau 120 km barat daya Kota Surabaya. Pare berada pada jalur Kediri-Malang dan jalur Jombang-Kediri serta Jombang - Blitar. Pare terutama Desa Tulungrejo juga dikenal dengan kampung Inggris karena mempunyai potensi pengembangan kursus Bahasa Inggris. Saat ini lebih banyak bermunculan berbagai jenis bimbingan belajar terutama kursus-kursus Bahasa Inggris. Lebih dari 20 buah lembaga bimbingan belajar menawarkan kursus Bahasa Inggris dengan  short course untuk mengisi waktu liburan.

Harapan dari study Wisata ini adalah agar guru-guru PG/TK Islam Bunga Bangsa dapat menerapkan kepada siswa penggunaan bahasa Inggris dikelas setiap harinya. Ucap Ibu Sri Sulandjari, S.Pd, Kepala Sekolah PG/TK Islam Bunga Bangsa yang ikut serta dalam rombongan study wisata kali ini.



Adapun materi activity "Daily Schedule Holiday English program at Cambridge Course" yang diperoleh selama mengikuti study ini diantaranya :
- Getting Up Praying Subuh & Taking A Bath
- Having Exercise & Walking For Fun
- Taking Bath
- Having Breakfast
- Learning Teaching Class
- Praying Dhuha & Speech Presentation
- Taking rest

Sebanyak 3 Tutor dari BEC yang memberikan materi diantaranya Mr.Wafi, Mr, Ali dan Miss Lely

Setelah mengikuti study rombongan guru-guru melanjutkan kunjungan ke Museum Brawijaya. yang berada di Malang, yaitu Museum brawijaya. Nama Museum Brawijaya ditetapkan berdasarkan keputusan Pangdam VIII/Brawijaya tanggal 16 April 1968 dengan sesanti (wejangan) 'Citra Uthapana Cakra' yang berarti sinar (citra) yang membangkitkan (uthapana) semangat/kekuatan (cakra). Sedangkan museum diresmikan pada tanggal 4 Mei 1968. dimuseum ini banyak terdapat senjata-senjata rampasan perang. museum ini selain berfungsi sebagai sarana rekreasi dan pendidikan juga sebagai tempat pembinaan mental kejuangan dalam rangka pembinaan wilayah. (http://www.museumindonesia.com/museum/50/1/Museum_Brawijaya_Malang)