Guru dan Karyawan Bunga Bangsa dengan dikoordinir ketua tim UMMI-nya Ustadz Fadholi, setiap pagi mengadakan kegiatan rutin mengaji untuk para guru sebelum memulai aktifitas pekerjaan.
“. . . mengaji itu tanpa mengenal batasan umur. Mengaji itu diperlukan sepanjang orang itu masih hidup. Dan itulah salah satu perwujudan kita dalam menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat kita.”, Ucap Ustadz Siradjudin, S.Pdi (Wakil kepala Bidang Diniyah Sekolah Dasar Islam Bunga Bangsa) pada kesempatan acara Sabtu Silaturahmi SASI) dikediaman Bpk. Primayudha Amru. S.P (26/5)
Mengaji selalu di identikan dengan membaca alquran. Mungkin ini yang menjadi salah satu faktor penyebab kenapa orang-orang tidak mau karena tidak bisa dan malu. Padahal mengaji alqur’an adalah sesuatu yang sangat menyenangkan.
Selain membaca, mengaji itu juga berarti memaknai dan mengartikan pengertiannya. Mengapa harus di maknai? Karena alquran itu bahasa arab, yang tentunya kita sebagai orang indonesia sulit untuk mengerti makna atau artinya. Mengapa harus di artikan pengertiannya? Karena alquran berisi syair-syair Allah yang sangat indah, yang tentunya beberapa memiliki pengertian yang tersirat yang perlu di pahami. Ucap Ustadz Fadholi.
Mengaji sendiri sebenarnya bukan sebuah alternatif. Tapi mengaji adalah sebuah kewajiban. Dimana tanpa mengaji maka semua amalan yang kita lakukan tentunya hanya bohong belaka. Tidak akan di terima oleh Allah SWT. Dan sama seperti ‘soko guru’ dalam dunia pendidikan, mengaji itu tanpa mengenal batasan umur. Mengaji itu diperlukan sepanjang orang itu masih hidup. Dan itulah salah satu perwujudan kita dalam menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat kita.
Aktifitas Kegiatan Mengaji Anak-anak Bunga Bangsa Islamic School dalam keseharian disekolah yang dilaksanakan setiap pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar